S O C I V E R

Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

  • Home
  • Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya
Social Media Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya
December 24, 2023

Dewasa ini berbagai jenis bisnis makin gencar melakukan social media marketing. Terutama dengan semakin banyaknya jumlah pengguna media sosial.

Kehadiran media sosial mendapatkan sambutan yang sangat baik. Hal ini karena media sosial mempermudah komunikasi dan memperluas kesempatan bersosialisasi. Tahu, sendiri kan, gimana serunya kalau sudah buka medsos?

Nah, media sosial juga membuka lebih banyak peluang untuk pertumbuhan bisnis. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak lebih lanjut untuk mencari tahu.

Apa itu Social Media Marketing?

Main di media sosial alias medsos sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi masyarakat modern. Pengguna medsos sendiri berasal dari semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Mengutip Investopedia, pada awal tahun 2023 lalu, jumlah pengguna sosial media secara global mencapai 4,76 miliar orang. Jumlah ini mencapai 59% dari total populasi dunia[1].

Inilah yang dikenali oleh pemilik bisnis sebagai peluang untuk mempromosikan bisnisnya. Maka berkembanglah yang namanya social media marketing.

Social media marketing adalah penggunaan sosial media untuk membangun brand perusahaan, mendorong traffic website, dan meningkatkan penjualan.

Singkat kata, social media marketing bisa dibilang sebagai pemasaran lewat medsos.

Dengan popularitasnya yang melejit, media sosial memberikan kesempatan untuk terhubung dengan audiens dengan jumlah yang sangat besar. Apalagi, kebanyakan pengguna medsos menghabiskan banyak waktu di medsos.

Berbeda dari pemasaran biasa, bentuk pemasaran ini memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dengan komunikasi dua arah.

Contohnya untuk meminta feedback dari pelanggan, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga mengatasi keluhan.

Baca Juga : Pengaruh Brand Image Terhadap Sosial Media Marketing

Pengertian Social Media Marketing Menurut Para Ahli

Supaya lebih paham, mari simak pengertian bentuk pemasaran kekinian ini menurut para ahli:

1. Susan Gunelius

Susan Gunelius mendefinisikan marketing media sosial sebagai pemasaran langsung maupun tidak langsung yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan, ingatan dan tindakan untuk merk, bisnis, produk, atau orang serta dilakukan menggunakan tools dari website sosial.

2. Neil Patel

Menurut Neil Patel, social media marketing merupakan proses untuk membuat orang tertarik dan terikat pada konten yang tersaji pada media[2].

3. Kotler

Social media marketing menurut Kotler adalah aktivitas komunikasi pemasaran menggunakan media online untuk menarik konsumen, meningkatkan kesadaran, citra perusahaan, dan meningkatkan penjualan.

Tujuan Social Media Marketing

Pemasaran melalui media sosial bertujuan untuk menghubungkan bisnis dengan audiens (calon konsumen) melalui konten interaktif.

Maksud konten interaktif yaitu konten yang memicu keterlibatan audiens. Penggunaan jenis konten ini berpengaruh penting bagi keberhasilan pemasaran.

Pasalnya, makin tinggi tingkat keterlibatan audiens, maka makin besar pula kemungkinan pengguna medsos untuk membagikan konten milikmu. Alhasil, brand atau bisnis kamu juga akan lebih banyak dikenal.

Manfaat Social Media Marketing

manfaat-social-media-marketing

Peluang untuk menjangkau audiens dalam jumlah masif menjadi alasan pelaku bisnis menggunakannya sebagai channel pemasaran.

Selain itu, terdapat berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan bentuk pemasaran ini. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness mengacu pada faktor yang membuat bisnis kamu stand out dari kompetitor. Dengan kata lain, semacam pengingat atau hal yang membuat masyarakat kenal dan terhubung dengan bisnismu.

Saat brand awareness terbangun dengan apik, maka calon konsumen bisa langsung mengingat dan mengenali merk dari bisnismu dengan melihat logo atau contoh produknya saja.

Nah, pemasaran via sosial media menyediakan kesempatan untuk menjangkau lebih banyak audiens daripada bentuk pemasaran lain.

Selain itu, kamu juga dapat meningkatkan brand awareness dengan cara memicu engagement atau keterlibatan audiens dengan brand. Bentuk engagement tersebut bisa berupa like, komen, share, repost, maupun save.

Untuk meningkatkan engagement, maka kamu bisa berinteraksi secara aktif dengan audiens. Misalnya, dengan membalas setiap komentar.

Satu lagi cara meningkatkan brand awareness, yaitu dengan menambahkan link ke website pada konten medsos. Tidak harus link ke website, kok. Kamu juga bisa menyisipkan link ke profil atau postingan tertentu.

2. Membangun Komunitas dan Loyalitas Brand

Pengguna sosial media biasanya bergabung dengan sendirinya ke komunitas yang ada. Sebagai contoh, Grup Facebook atau penggunaan hashtag.

Maka ketika suatu brand mendukung dan terlibat dalam komunitas, brand tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang. Hal ini bisa meningkatkan ketertarikan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain join komunitas, kamu juga bisa membuat brand bisnismu lebih dikenal masyarakat luas dengan menyediakan informasi bermanfaat atau konten yang menghibur.

Tersedianya konten yang audiens sukai menjadi landasan dari loyalitas terhadap brand. Sehingga audiens akan membagikan dan membicarakan mengenai brand milikmu melalui medsos mereka.

Hal tersebut berpengaruh baik untuk mempromosi brand dan meningkatkan brand awareness.

Selain itu, audiens yang loyal cenderung akan melakukan repeat purchase (pembelian berulang). Jadi, bisnis milikmu bisa mendapatkan pelanggan setia.

3. Meningkatkan Penjualan

Melakukan promosi produk melalui medsos merupakan cara mudah dan cepat untuk meningkatkan penjualan. Pasalnya, saat posting ke medsos, kamu mempromosikan ke follower.

Follower terdiri orang-orang yang memiliki ketertarikan pada bisnismu. Jadi, tingkat peluang produk laku bakal lebih tinggi.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai cara promosi lain melalui medsos. Seperti memasang iklan berbayar dan bekerjasama dengan influencer.

Tidak harus melulu promosi produk, ya. Kamu juga bisa menerapkan strategi pemasaran secara tidak langsung dengan menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat.

Poin pentingnya yaitu membuat brand terasa lebih dekat dengan audiens.

Melansir dari laman Blog Hubspot, berikut beberapa cara yang bisa kamu gunakan:

  • Mengadakan kontes untuk follower dan pengunjung
  • Memasukkan link ke website dan tawaran spesial pada bio profil akun medsos
  • Mengadakan siaran langsung untuk mengenalkan produk dan info terbaru terkait bisnis
  • Selain beberapa hal tersebut, kamu juga bisa mengadakan shopping campaigns untuk mempromosikan produk.

Caranya yaitu dengan menambahkan informasi mendetail terkait produk, sehingga audiens mengetahui dengan jelas produk apa yang kamu juga. Coba pelajari lebih lanjut langkah-langkah menerapkan shopping campaign.

4. Mempelajari Strategi Kompetitor

Media sosial memungkinkan kita untuk mengakses siapa saja, termasuk kompetitor bisnis. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan medsos untuk mengamati kompetitor.

Dengan begitu, kamu bisa mencari tahu taktik yang mereka gunakan di medsos, produk yang dipromosikan, hingga tingkat interaksi dengan follower.

Berdasarkan pengamatan tersebut, maka kamu bisa mempelajari strategi kompetitor. Selanjutnya, kamu bisa membandingkan dengan strategi pemasaran dari bisnis milikmu serta mempertimbangkan pendekatan yang lebih sesuai.

Selain itu, kamu juga bisa mencari tahu bagaimana agar bisnis milikmu stand out dan tampil unik dari bisnis kompetitor.

Platform untuk Social Media Marketing dan Contohnya

platform-social-media-marketing

Ada banyak platform media sosial yang bisa kamu gunakan dalam strategi marketing. Berikut beberapa di antaranya:

1. Instagram

Instagram sukses menduduki posisi sebagai salah satu sosmed paling populer dalam waktu singkat. Saat ini tercatat ada sebanyak 1 miliar pengguna aktif tiap bulan di Instagram, dengan mayoritas merupakan generasi milenial.

Platform ini merupakan tempat ideal untuk membagikan konten visual, berupa gambar dan video berdurasi pendek.

Terlebih lagi, Instagram memiliki ecommerce tools yang canggih. Pengguna bisa menemukan brand, mencari produk, dan melakukan pembelian langsung dari satu aplikasi.

Salah satu media promosi populer dari Instagram yaitu Instagram Story. Tersedia juga Instagram Ads, fitur untuk memasang iklan pada platform Instagram.

Penggunaan Instagram Ads memungkinkan promosi ke lebih banyak pengguna Instagram. Untuk menggunakan fitur ini, kamu perlu membayar sejumlah biaya ke pihak Instagram.

2. Facebook

Sebagai medsos paling besar, Facebook juga memiliki pengguna yang masif. Jumlah pengguna aktif Facebook dapat mencapai 1,9 miliar per hari.

Lain ceritanya dengan Instagram, pengguna Facebook mencakup Generasi X dan milenial dengan jumlah yang kurang lebih sama.

Kamu bisa mengunggah berbagai jenis konten ke Facebook. Facebook juga memiliki tools advertising untuk memudahkan promosi pelaku bisnis, seperti Facebook Ads.

Penggunaan layanan Facebook Ads memungkinkan kamu untuk memasang iklan dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan.

Seperti halnya Instagram Ads, layanan ini sifatnya berbayar. Namun, biaya beriklan dengan Facebook Ads relatif lebih murah, kok.

Cara lainnya yaitu dengan membuat kampanye reaksi di Facebook untuk mengundang engagement audiens.

3. TikTok

Medsos yang popularitasnya melejit sejak tahun 2020 ini punya ciri khas konten berupa video berdurasi pendek.

TikTok lebih banyak digunakan oleh Generasi Z dan Milenial dengan jumlah pengguna aktif mencapai 1 miliar per bulan.

Bagi kamu yang ingin melakukan promosi menggunakan video pendek, maka TikTok bisa jadi platform pilihan. Apalagi TikTok juga dinilai sebagai platform terbaik untuk membangun komunitas.

Salah satu cara untuk menggaet target audiens lewat TikTok yaitu dengan live streaming. Di samping itu, kamu bisa bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan brand-mu.

Opsi lainnya bisa menggunakan TikTok Ads, yakni tool untuk memasang iklan di TikTok. Tools ini memiliki sejumlah fitur yang bermanfaat untuk mendukung strategi marketing bisnismu, seperti targeting dan insight report.

4. YouTube

Konten video kini lebih banyak digandrungi. Alhasil, YouTube tercatat sebagai situs nomor 2 yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet.

Melansir dari Hubspot, total pengunjung YouTube mencapai 315 juta per harinya. Sebagian besar pengunjung YouTube adalah generasi milenial, meskipun jenis pengunjung kelompok usia lain juga banyak.  

Hal tersebut berarti ada sekian banyak audiens pada situs ini. Maka, bukan hal yang mengherankan jika berbagai perusahaan berlomba-lomba membuat channel YouTube mereka.

5. Twitter

Twitter lebih berfokus pada konten teks. Meskipun begitu, sekarang tersedia juga took audio, komunitas, dan share. Jadi, ada banyak pilihan yang bisa kamu gunakan untuk membagikan konten promosi.

Terlebih lagi, Twitter memiliki pengguna dengan jumlah yang tidak kalah masif dari platform lain. Pengguna aktif harian Twitter mencapai 211 juta, dengan mayoritas berupa generasi milenial.

Contoh social media marketing melalui Twitter yaitu dengan mengadakan polling dan Live Q&A. Kamu juga bisa memanfaatkan hastag.

Baca Juga : Strategi Pemasaran Media Sosial Paling Jitu

Cara Menerapkan Strategy Social Media Marketing

Mengetahui pengertian dan contoh strategi pemasaran lewat medsos saja tidak lantas membuatmu bisa menerapkannya.

Nah, kamu bisa menerapkan strategi social media marketing dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama dalam membuat strategi pemasaran melalui media sosial adalah dengan menentukan tujuan penggunaan medsos. Kemudian pastikan bahwa tujuan tersebut sesuai dengan tujuan bisnismu secara keseluruhan.

Kamu bisa mulai dengan membuat tujuan spesifik yang ingin kamu raih dengan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran.

Sebagai contoh, untuk meningkatkan traffic website, membangun brand awareness, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Setelah menentukan tujuan utama, kamu bisa mulai merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk meraihnya. Dengan begitu, kamu bisa kamu bisa menemukan strategi yang sesuai.

2. Riset Target Audiens

Langkah kedua dalam menerapkan social media marketing adalah melakukan riset audiens.

Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan ketertarikan target audiens dari bisnismu. Dengan demikian, kamu bisa membuat strategi yang tepat sasaran.

Cara mudah melakukannya adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan, seperti:

  • Siapa target audiens dari bisnismu? Kemudian cari tahu apa saja karakteristik demografi mereka, meliputi rentang usia, gaya hidup, dan sebagainya.
  • Apa masalah yang target audiens alami? Dan apa yang mereka butuhkan?
  • Bagaimana produk atau layananmu dapat membantu mengatasi masalah tersebut?
  • Platform medsos apa yang sering dikunjungi oleh target audiens bisnismu?

Tahapan riset target audiens juga bermanfaat untuk membantu dalam membuat konten yang mampu menggaet lebih banyak pembeli.

3. Menentukan Platform Medsos

Selanjutnya, kamu perlu menentukan platform medsos apa yang akan kamu gunakan untuk melakukan pemasaran.

Penerapan social media marketing tidak harus dengan promosi di semua platform medsos yang ada.

Sebenarnya, sah-sah saja untuk menargetkan audiens pada semua platform medsos. Namun, menerapkan strategi di banyak platform sekaligus tentunya memerlukan banyak waktu dan tenaga.

Supaya lebih efisien, sebaiknya kamu memilih platform tertentu yang sering dikunjungi oleh target audiens bisnismu/calon pelanggan.

4. Membuat Konten yang Menarik

Setelah memutuskan platform medsos yang akan kamu gunakan, maka langkah selanjutnya adalah membuat konten.

Berikut beberapa tips untuk membuat konten yang bisa menjangkau target audiens sebanyak mungkin:

a. Memasang Konten dengan Style Unik

Dengan banyaknya bisnis yang menggunakan medsos untuk strategi pemasaran mereka, maka wajar bila kebanyakan pengguna telah melihat konten dari kompetitor bisnismu.

Nah, agar konten milikmu berhasil menarik minat mereka, kamu perlu membuat konten dengan gaya yang unik. Dengan demikian, pengguna medsos bisa langsung mengenali konten milikmu.

b. Mengikuti Trend

Salah satu cara untuk mendapatkan view tinggi yaitu membuat konten sesuai trend. Mengikuti trend juga akan membuat brand-mu terkesan up to date.

Namun, pastikan untuk mengikuti trend yang relevan dengan bisnis milikmu. Selain itu, sebaiknya hindari hal yang kontroversial karena bisa mendampak merugikan bagi bisnismu.

c. Membuat Konten dengan Desain Menarik

Sudah bukan rahasia lagi kalau visual merupakan hal yang sangat penting bagi konten. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan desain yang berkesan untuk menarik minat audiens.

Menggunakan konsep desain tertentu juga dapat membuat bisnis milikmu tampak lebih profesional.

d. Menjadwalkan Waktu Posting Konten

Melakukan perencanaan dan penjadwalan konten memungkinkan social media marketing bisnismu berjalan dengan lebih efisien.

Salah satu caranya adalah menggunakan tool manajemen sosial media. Kamu juga bisa menggunakan jasa social media marketing jika menginginkan perencanaan konten yang lebih baik.

e. Menggunakan Hashtag Relevan

Penggunaan hashtag membuat audiens lebih mudah untuk menemukan konten milikmu. Pastikan untuk memakai hashtag yang relevan, ya, biar tidak sekedar di cap sebagai spam.

f. Memperhatikan Respon Audiens

Satu lagi yang penting, nih. Pastinya kamu tidak ingin, dong, konten cuma di-skip saja tanpa ada yang tertarik melihat apalagi menanggapi.

Respons audiens merupakan indikasi penting tingkat engagement serta ketertarikan publik pada bisnis milikmu. Jadi, sebaiknya kamu mengaktifkan kolom komentar untuk menampung respon.

5. Memantau dan Menyesuaikan Strategi

Baik kondisi pasar maupun media sosial senantiasa mengalami perubahan. Maka dari itu, kamu perlu melakukan pemantauan efektivitas strategi pemasaran secara berkala.

Dari hasil pemantauan, kamu bisa membedakan strategi apa yang efektif dan mana yang perlu peningkatan. Kamu juga dapat melihat ada tidaknya peluang baru.

Pemantauan ini juga dapat membantu kamu untuk melihat apakah progress dari strategi marketing yang kamu terapkan.

Cara melihat progres yaitu dengan memperhatikan sejumlah metrik medsos, seperti impressions, reach, engagement, share of voice, dan return of investment.

Coba perhatikan progres berdasarkan metrik-metrik tersebut apakah strategi sudah sesuai dan membantu meraih tujuan. Selanjutnya, identifikasi masalah atau kekurangan yang ada sehingga nanti bisa kamu tingkatkan.

Selain itu, ada baiknya juga untuk memastikan bahwa medsos marketing bisnis mengikuti trend terbaru.  

Banyak ya, yang harus diperhatikan?

Pasalnya, sebagaimana bentuk pemasaran lain, social media marketing juga merupakan strategi berkelanjutan. Bahkan perusahaan besar sekalipun perlu selalu memantau perkembangan strategi mereka dan trend pasar.

Jika kamu menginginkan solusi yang lebih mudah, maka bisa mempertimbangkan bekerjasama dengan social media marketing agency.

Mereka merupakan agensi dengan spesialisasi melakukan perancangan, pengelolaan, serta mengoptimalkan kampanye pemasaran di berbagai platform media sosial.

Itulah pembahasan lengkap mengenai social media marketing. Jadi, apakah kamu sekarang sudah siap untuk menerapkan pemasaran dengan medsos?