Dalam dunia social media marketing, content brief adalah hal yang penting untuk dibuat sebelum membuat konten di media sosial.
Dengan adanya content brief ini, maka content creator pun bisa membuat konten yang sesuai dengan campaign dengan benar.
Selain itu, dari adanya brief ini juga si konten kreator bisa mendapatkan gambaran agar membuat konten dengan terarah dan terstruktur.
Lalu apa arti dari content brief itu sendiri? Bagaimana cara membuat dan contohnya? Silahkan simak penjelasan yang sudah sociver siapkan berikut ini.
Content brief dalam social media marketing adalah sebuah dokumen yang berisi strategi konten yang akan dibuat oleh content creator nantinya.
Biasanya dalam brief ini berisi berbagai poin penting yang harus dibuat oleh konten kreator, seperti tentang perusahaan dan campaign.
Kata kunci, desain, hingga informasi penting lain terkait campaign yang akan dijalankan oleh perusahaan.
Dalam penerapannya, content brief dibuat oleh content strategis perusahaan atau dari tim editor dan SEO Specialist.
Seperti yang sudah di jelaskan tadi diatas, dalam dokumen brief berisi berbagai informasi penting terkait konten yang akan dibuat.
Di social media marketing sendiri terdapat beberapa hal yang harus ada dalam dokumen content brief tersebut, berikut daftarnya;
Baca Juga : Inilah 6 Tugas Social Media Marketing yang Harus Diketahui
Membuat content brief sendiri memang tidak begitu susah, namun pastikan memiliki informasi yang jelas dan tepat. Terutama, paham mengenai poin penting seperti campaign yang akan dijalankan.
Maka dari itu, kamu bisa simak beberapa poin penting membuat brief dalam social media marketing berikut ini.
Poin pertama yang penting adalah memahami mengenai perusahaan dan campaign yang akan kamu dan perusahaan jalankan.
Kamu bisa meminta content creator untuk menjelaskan sedikit tentang perusahaan ke dalam konten yang akan mereka buat.
Baik dalam SEO maupun social media marketing, memberikan keyword utama dalam konten adalah hal yang wajib dilakukan.
Kamu bisa memberikan informasi keyword utama yang harus dibuat oleh content creator ke dalam konten yang akan dibuat.
Poin yang satu ini tidak boleh kamu lupakan ketika akan membuat brief yang akan diberikan ke konten kreator.
Tujuannya adalah agar bisa mendeskripsikan kepada kreator mengenai campaign tersebut. Dengan begitu si kreator bisa membuat dan menghasilkan konten yang diharapkan.
Berikutnya adalah target audiens, kenapa ini penting dalam content brief? Karena bisa memberikan gambaran kepada kreator akan konten yang diproduksi.
Secara visual pun, kreator nantinya bisa membuat desain atau konten yang sesuai dengan target audiens yang di targetkan perusahaan.
Terakhir yang tidak kalah penting dalam content brief adalah tenggang waktu pengerjaan. Ini berfungsi agar si kreator bisa memaksimalkan kinerjanya.
Dengan adanya deadline ini, maka kamu juga bisa mengestimasikan kapan kampanye akan segera dijalankan dan mulai di publikasikan.
Baca Juga : 5 Tugas Admin Sosial Media yang Perlu Dikuasai dan Diketahui
Secara garis besar, menarik dari kesimpulan diatas, dengan adanya konten brief ini maka konten yang diproduksi akan lebih terarah sesuai dengan campaign yang akan dijalankan.
Selain itu, kamu bisa membuat si kreator menjadi mengerti dengan konten yang akan dibuat seperti apa. Jadi, konten kreator pun bisa paham dalam pembuatan konten yang diinginkan.
Lebih lagi, sebagai tolak ukur atau analisa maupun data untuk melakukan perencanaan dan penerapan strategi konten yang maksimal nantinya.
Berikut adalah contoh content brief serta template yang bisa kamu gunakan jika ingin membuatnya
Nah, itulah penjelasan mengenai content brief yang bisa kamu gunakan untuk membuat konten yang terarah dan terstruktur dengan baik.**
